Rabu, 07 September 2011

Doubt

Saya bingung kenapa juga harus nulis ini disini, entahlah mungkin ini cara saya menghindari apa yang kata orang-orang itu galau. Kemaren secara tidak sengaja, saya menemukan kembali buku harian yang saya tulis 1 tahun lalu, iya buku harian, diary, sayangnya gak pake gembok-gembokan kayak zaman SD dulu. Sebenernya saya cukup konsisten untuk sering menulis, entahlah belakangan ini rasanya saya sih terlalu sibuk (bisa jadi sok sibuk) ngurus ini itu dengan tidak jelasnya. pointnya bukan ini sih.

isi diary saya itu ternyata cukup mengejutkan. tentang perasaan-perasaanb saya 1 tahun yang lalu, well iya betapa sulitnya saya move on dari masa lalu saya, dan begitu sulitnya saya belajar mencintai. hari ini mungkin hidup saya sudah jauh berubah, dan saya menulis dengan cara yang berbeda, dan cerita yang berbeda. Tapi yang saya tahu sampai hari ini saya tidak pernah berhenti berusaha. bedanya sekarang saya berusaha untuk diterima.

Sulit..sangat sulit. Sempat beberapa kali saya ingin menyerah, ingin berhenti berusaha. Toh cinta itu bukan segalanya kan. Ini juga penting terutama buat saya. bersama seseorang itu kan bukan hanya masalah dengan dia, tapi dia seluruh paket lengkap. Jika paket lengkap itu tidak mendukung, kenapa saya harus bertahan. Sudah 1 tahun dan rasanya sama saja, saya jadi mulai banyak bertanya, is this relationship worth it to hold on? atau sebenarnya saya hanya akan menunda rasa sakit yang suatu hari jelas akan datang. Saya tidak tahu, bukann tidak mau tahu, benar-benar no idea of this things. Saya sendiri sudah merasa sangat berusaha, dan saya rasa tidak mudah juga.

Mungkin this is actually not a good idea. And i just longer the pain. the thing i can do is only wait and see

Tidak ada komentar: