Senin, 07 November 2011

The 'X' Factor

Suatu hubungan, dalam hal ini relationship, terutama dengan pasangan ya. Klo relationship sama Tuhan itu kan hal yang sangat personal, cuma gw dan Allah yang tahu, relationship kita kayak apa. Ya Relationship sama Tuhan itu gak bisa ditebak, yang baik belum tentu bener-bener baik, yang jahat juga belum tentu bener-bener jahat, makanya kita gak bisa judge orang itu dari cara dia berpakaian, cara bicara, atau hal-hal yang berbau manusia lah, kan cuma Tuhan yang bisa menilai.

Baiklah mari menulis tentang hal yang bisa kita tahu aja. seperti relationship dengan sesama manusia. Katakanlah yang mau gw bahas ini dengan pasangan, ya let's say pacar/suami/istri/selingkuhan, whatever you name it. kadang gw suka mikir, klo misalnya ngeliat sepasang kakek nenek yang mesra, atau sepupu gw yang nikah muda, dan udah punya anak tapi masih suka kejar-kejaran kayak orang pacaran. Hmmm...apa yang bisa bikin mereka gitu ya. Ada banyak pasangan yang menikah puluhan tahun, terus cerai. Atau orang yang pacaran bertahun-tahun terus putus. Tapi ada juga yang baru kenal sebulan terus nikah dan pernikahannya langgeng sampe tua. 

Hubungan antar dua manusia berbeda jenis ini memang rumit. Walaupun di agama gw disebutkan bahwa jodoh, rejeki dan mati itu adalah hal yang pasti, yang sudah ada ketetapannya. Klo putus sering di bilang "bukan jodoh," klo cerai juga gitu "mungkin jodohnya cuma sampe situ." Tapi gw pikir di luar itu ada sesuatu yang bikin  suatu hubungan itu berhasil. Kayak kunci, kalo pas itu ada bunyi 'klik' dan pintu terbuka. tapi selain cocok mungkin ada yang lain, apa ya perasaan nyaman, perasaan terlindungi, perasaan dicintai. Banyak hal yang bisa bikin hubungan itu berjalan. Klo gw bilang sih "X" faktor. Bahasa kerennya mungkin kekurangan dia yang jadi kelebihannya.

gak tau deh bener atau gak. Jadi keinget obrolan gw dengan seseorang dengan kata 'terlalu baik' dimana gw mendeskripsikan orang itu terlalu baik, tapi sebagai manusia bukan sebagai cowok. Dan dia bilang dulu gw juga ngomong gitu...ahahaha..iya dulu kan itu jurus putus 'terlalu baik' alasan untuk bersama orang lain. But actually saat ini i seriously did, think that he's to good so dont suit me.

yah well, mari kita mencari 'X' factor dari kebersamaan dengan seseorang yang of course, lead us into something beautiful :)

1 komentar:

Nanda Bagus mengatakan...

ah, gw juga ada masalah sama kata-kata "terlalu baik"
kata baik yang tidak menjadi baik
hahahahha