Rabu, 19 Oktober 2011

Fashionable People

I love being fashionable but i prefer being fit.
Saya suka liat orang berseloweran dengan mutakhir, dengan stilleto 15 cm mereka. Terutama dengan gaya mereka yang fashionable yet elegant. Love it very much.
Di Jakarta pemandangan paha mulu dengan super faboapa aulous dress, atau fancy shoes udah biasa. Everyone wear it, and usually look untouchable dan expensive.
Tapai apa yang terjadi kalo terlihat pengen fashionable tapi salah tepat, atau salah kostum.
saya juga suka sih, pake baju suatu merek tertentu, yang jatuhnya bagus di badan saya. Atau sepatu cantik keluaran vinci yang bikin kaki saya not that bad. Tapi sebenernya saya lebih suka terlihat pantas. the clothes i wear suit me perfectly. Sederhana dan cantik. Bukannya jadi fashion police sih. Tapi tadi waktu saya lagi jalan-jalan di PIM melihat mbak-mbak canti dengan super sexy black dress, with black stocking and a beatiful red pumps. Pastinya mbaknya keren banget lah yah, but not. Secara gak sengaja saya ngeliat stockingnya sobek mulai dari ujung dressnya sampe atas lutut di bagian samping stockingnya. Oh My God (agak lebay), mbaknya yang tadinya keliatan very chic jadi kehilangan nilainya. Masa iya dia gak sadar klo stockingnya robek, it's so obvious.
Tapi yah biarlah, everyone has their own fashion statement. Buat saya pribadi fashion statement saya adalah pink, ungu dan hijau tosca. No matter what, yang pasti modelnya fit in me. Dan well dress di Jakarta, Bandung dan Solo itu berbeda menurut pengalaman saya sih. Klo di Solo kaosan dan pake jeans serta sendal jepit udah di bilang well dress, klo di Jakarta sepertinya lain. Kayak tadi waktu mau berangkat dan masih pake sendal bali dengan herannya tante saya bilang, "Kamu mau pake sendal itu?"
well, mungkin yang sulit adalah selain look fit, but suitable. Seperti well dress yang di Jakarta seperti apa, misalnya kaos, jins, beberapa aksesoris, jilbab ribet, dan good shoes entah itu sandal atau sepatu but look good.
Mungkin lebih melihat dimana, kapan, dan dengan siapa kita pergi. Jadi gak saltum, atau berlebihan.

Tidak ada komentar: