Pacar keberapa? Mantan lo berapa?
Sering banget dulu pertanyaan ini muncul, klo sekarang gw sampe ditanyain begituan mungkin reaksi gw akan mengangkat satu alis gw, dan melambaikan tangan di depan si penanya "hey is that important?"
In this case mantan pacar, gw sih gak bangga punya banyak mantan, malah lately agak menyesal juga ngapain gw pacaran dengan segitu banyak orang. Well, tapi kata orang bijak, look at the bright side, atau kalo kata duta galau mbak Adele di lagunya yang Now and Then "Every now and then my memories ache, With the empty ideas of the ones we'd made, But as time goes on and my age gets older, I love the ones I know, they're enough to picture the rest"
Mari berpositif thinking, at least gw yang notabene sering patah hati berarti punya pengalaman dalam menghadapai kepatah-hatian. Walaupun beda ya derajat patah hati setiap kali putus, but well harus percaya, that i can handle those sh*t feeling when i broke up. No hurt feeling.
Harusnya memang masalah mantan itu bukan jadi masalah yang selalu diributkan, mantan itu kan tidak merujuk ke satu orang secara spesifik, at least buat gw ya, yang udah ya udah aja. Klo ada suatu rentang waktu gw patah hati dan jadi galau ya wajar kan, namanya juga we trought bad time. But setelahnya everything gonna be okay. Mungkin yang nge-hits sekarang adalah 'move on' tentu saja setiap orang akan move on, secara sadar atau tidak. Karena manusia itu hidup move forward, dan move on itu berasal dari niat.
So for me, mantan atau masa lalu, is where i learn, how to love, to get hurt, to fall, to fail and to wake up. Belajar tentang that nothing last, or we should try to know and fight for it. Dan saat ini gw sih berjalan ke depan, sendiri, dan tentu saja yakin klo bisa, masa lalu jadi acuan gw untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. well, let's move forward, reach our dream, left the memories behind, but dont forget to look back instead to know what things ever be mistakes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar