Its a good today, after two days bed rest. open my balcony door, staring at the pouring rain, while listening to good music, and accompany by great books. i can say its typical of perfect saturday, me in a very good mood made me have a deep thought. suddenly i just want to write down what i feel. its my blog so its free, right. i wonder i made much changed in my life, learn to be someone better, someone wiser and a grown up girl. learn to let go, let to not messing around with someone's life. while typing, and look at the rain, its a moment i feel grateful. feeling so much gratitude. some how this it what they said: life's good.
happy weekend,
s
Sabtu, 08 Juni 2013
Senin, 03 Juni 2013
Setelah 15 Tahun : A review
Film Title : Setelah 15 Tahun
Director : Tino Saroengallo
21 Mei 1998 merupakan torehan sejarah yang tidak akan terlupakan oleh seluruh bangsa Indonesia, sebuah momen kemenangan rakyat yang diwakili oleh gerakan mahasiswa, gerakan anak bangsa.
Buat gue 21 Mei 1998 adalah hari yang mengerikan bagi anak berusia 9 tahun, melalui berita di TV, rasanya merasakan teror yang cukup mengerikan, walaupun tidak tinggal di ibu kota atau di kota-kota lain yang juga menjadi pusat pergerakan. Tapi melihat sebuah gerakan massa dan juga kekerasan dari sebuah kotak hitam bernama televisi juga jadi memori yang melekat di ingatan gw.
Hari ini, setelah 15 Tahun, gw dibawa kembali membaca sejarah, melalui sebuah karya dokumenter yang sangat berani dan gambalng. Seolah memori itu dibangkitkan lagi dari ingatan bangsa Indonesia, ingatan anak bangsa, karena kita kita bangsa yang pelupa.
Film dengan durasi sekitar satu jam ini dibuka dengan seorang wanita, salah satu anak bangsa yang menjadi korban kekerasan di trisakti 15 tahun yang lalu, saat ini dia telah menjadi seorang pengacara, berjuang untuk bangsa dengan caranya.
Film ini bertutur secara jujur, dari para anak bangsa yang menjadi aktivis, berbagi cerita tentang sebuah gerakan yang kemudian menjadi torehan sejarah yang tidak akan terlupakan : Reformasi. Di tandai dengan lengsernya Soeharto sebagai presiden Indonesia setelah 32 tahun menjabat, menjadi simbol kemenangan rakyat. Jadi apakah gerakan reformasi berhasil? Apakah setelah 15 tahun cita-cita para anak bangsa yang bersatu dan beberapa menjadi korban berhasil?
jawabannya Belum...secara runtut film ini bertutur melalui para aktivis yang saat ini telah berjuang dengan cara masing-masing. Para subjek yang sengaja tidak diberi nama, dengan statement yang sangat berani dan jujur. Mungkin, jika film ini ada 15 tahun yang lalu, sudah pasti semua orang yang terlibat akan menghilang tiba-tiba.
Setelah 15 tahun, menjadi pengingat untuk kita bahwa masih ada dosa-dosa para penguasa yang (seharusnya) tidak kita lupakan. Bahwa perjuangan mereka belum selesai, kita seharusnya tetap meneruskan perjuangan mereka dengan terus mengingat sejarah.
Bahwa kita bangsa yang PELUPA.
dengan mudah kita mengelu-elukan para penjahat di masa lalu dengan mendukung mereka sebagai calon presiden
Bahwa kita bangsa yang PELUPA
sampai saat ini para keluarga korban belum mendapat kejelasan hukum
Bahwa kita bangsa yang PELUPA
orde baru tidak lah hancur,hanya terpecah menjadi kelompok-kelompok kecil
Bahwa kita bangsa yang PELUPA
perjuangan mencapai demokrasi bukan hanya sampai di tragedi 21 Mei 1998
Setelah 15 Tahun, menjadi sebuah catatan sejarah dan pengingat bagi kita.
jangan terus menjadi bangsa yang pelupa.
selamat mengingat kembali anak bangsa.
Director : Tino Saroengallo
21 Mei 1998 merupakan torehan sejarah yang tidak akan terlupakan oleh seluruh bangsa Indonesia, sebuah momen kemenangan rakyat yang diwakili oleh gerakan mahasiswa, gerakan anak bangsa.
Buat gue 21 Mei 1998 adalah hari yang mengerikan bagi anak berusia 9 tahun, melalui berita di TV, rasanya merasakan teror yang cukup mengerikan, walaupun tidak tinggal di ibu kota atau di kota-kota lain yang juga menjadi pusat pergerakan. Tapi melihat sebuah gerakan massa dan juga kekerasan dari sebuah kotak hitam bernama televisi juga jadi memori yang melekat di ingatan gw.
Hari ini, setelah 15 Tahun, gw dibawa kembali membaca sejarah, melalui sebuah karya dokumenter yang sangat berani dan gambalng. Seolah memori itu dibangkitkan lagi dari ingatan bangsa Indonesia, ingatan anak bangsa, karena kita kita bangsa yang pelupa.
Film dengan durasi sekitar satu jam ini dibuka dengan seorang wanita, salah satu anak bangsa yang menjadi korban kekerasan di trisakti 15 tahun yang lalu, saat ini dia telah menjadi seorang pengacara, berjuang untuk bangsa dengan caranya.
Film ini bertutur secara jujur, dari para anak bangsa yang menjadi aktivis, berbagi cerita tentang sebuah gerakan yang kemudian menjadi torehan sejarah yang tidak akan terlupakan : Reformasi. Di tandai dengan lengsernya Soeharto sebagai presiden Indonesia setelah 32 tahun menjabat, menjadi simbol kemenangan rakyat. Jadi apakah gerakan reformasi berhasil? Apakah setelah 15 tahun cita-cita para anak bangsa yang bersatu dan beberapa menjadi korban berhasil?
jawabannya Belum...secara runtut film ini bertutur melalui para aktivis yang saat ini telah berjuang dengan cara masing-masing. Para subjek yang sengaja tidak diberi nama, dengan statement yang sangat berani dan jujur. Mungkin, jika film ini ada 15 tahun yang lalu, sudah pasti semua orang yang terlibat akan menghilang tiba-tiba.
Setelah 15 tahun, menjadi pengingat untuk kita bahwa masih ada dosa-dosa para penguasa yang (seharusnya) tidak kita lupakan. Bahwa perjuangan mereka belum selesai, kita seharusnya tetap meneruskan perjuangan mereka dengan terus mengingat sejarah.
Bahwa kita bangsa yang PELUPA.
dengan mudah kita mengelu-elukan para penjahat di masa lalu dengan mendukung mereka sebagai calon presiden
Bahwa kita bangsa yang PELUPA
sampai saat ini para keluarga korban belum mendapat kejelasan hukum
Bahwa kita bangsa yang PELUPA
orde baru tidak lah hancur,hanya terpecah menjadi kelompok-kelompok kecil
Bahwa kita bangsa yang PELUPA
perjuangan mencapai demokrasi bukan hanya sampai di tragedi 21 Mei 1998
Setelah 15 Tahun, menjadi sebuah catatan sejarah dan pengingat bagi kita.
jangan terus menjadi bangsa yang pelupa.
selamat mengingat kembali anak bangsa.
Langganan:
Postingan (Atom)