Selasa, 31 Desember 2013
Catatan kecil
Wake up....its already the last day of the year...
Sedang mengingat kembali resolusi tahun 2013. Apa ya?
Get new job, yang sudah gw lakukan dua kali
hang out with new people juga sudah
yang belum mungkin stay away from trouble, tapi siapa yang bisa jauh-jauh dari masalah
hampir gak ada.
2013 buat gw adalah tahun refleksi diri, tahun lost and found.
kehilangan dan mendapatkan yang belum tau sih ini yang lebih baik atau gimana, tapi apapun yang gw dapet di 2013 adalah hal-hal berharga, pekerjaan baru, posisi baru, hobi baru, calon suami baru (amin), dan banyak hal baru.
2013 turn 24...mulai merasa klo gw itu tua, well it is.
2013 punya pacar kee 13 di tanggal 13
2013
gw belajar untuk ikhlas, menerima apa adanya, bersyukur, mencitai pekerjaan dan orang-orang yang berada di sekitar gw. Belajar mencintai, menghadapi ketakutan gw terhadap komitmen.
menjadi pribadi yang lebih baik.
Thank 2013...menuju 2013...
semoga lancar dan resolusi bukan hanya menjadi wacana semata
Minggu, 04 Agustus 2013
Merasa Tua
Blank...
mau nulis apa gw jadi blank, mungkin terlalu banyak pikiran, atau terlalu malas mikir. Baru aja baca blog diyah tentang obrolan gw sama dia tentang gw merasa tua, yes, i feel old. DAMN!
Tua bukan karena usia, gw merasa tua karena gw mulai terlalu banyak mikir, iya terlalu banyak mikir bukan kebanyakan pikiran.
I'm 24, bergaul dengan orang-orang yang umurnya 10 tahun, 20 tahun bahkan lebih dari gw. Obrolannya pun mulai random, tentang keluarga, anak, pekerjaan, project-project atau apapun lah yang gw dan temen sebaya gw (belum) ngalamin atau membayangkan saja sulit. Zaman kuliah dulu, obrolan yang selalu gw dan teman-teman gw obrolin adalah cita-cita, pengen jadi apa klo lulus nanti, mimpi-mimpi (masa muda), pengen cepet nikah sama pacar gw (saat itu), atau rencana-rencana masa depan. Tapi sekarang obrolan gw dan teman-teman (tidak sebaya gw), rasanya lebih daily, yeah GET REAL!
Gw merasa tua ketika gajian dan mulai mikir gw mau ngasih berapa ke adek gw, ngirim berapa ke nyokap gw, dan mengerem tangan untuk (tidak) menggesekkan kartu debit gw ke mesin EDC.
Gw merasa tua ketika nyokap gw tanya "Kamu sekarang sama siapa?" which is gw jawab "Sama Nugi" dan nyokap gw malah ngakak. Ditengah ketidak percayaan nyokap gw bahwa gw jalan sama sahabat gw (lagi). Yang sebenernya gw tau, nyokap gw mulai ngeri ngeliat gw menikmati kesendirian, but who's not?
Gw merasa tua ketika ponakan gw ulang tahun yang ke-17, dan ngajakin gw nonton Despicable Me, and i enjoy it.
Gak apa lah merasa tua, yang kemudian gw artikan sebagai MATURE. Terlalu banyak mikir, gw artikan sebagai mulai bertanggung jawab terhadap hidup gw. Mungkin 24 tahun hidup baru benar-benar dimulai.
Let's see. :)
Nah menemukan ini, coba ada gak yang sesuai sama lo
Sabtu, 08 Juni 2013
one fine saturday
Its a good today, after two days bed rest. open my balcony door, staring at the pouring rain, while listening to good music, and accompany by great books. i can say its typical of perfect saturday, me in a very good mood made me have a deep thought. suddenly i just want to write down what i feel. its my blog so its free, right. i wonder i made much changed in my life, learn to be someone better, someone wiser and a grown up girl. learn to let go, let to not messing around with someone's life. while typing, and look at the rain, its a moment i feel grateful. feeling so much gratitude. some how this it what they said: life's good.
happy weekend,
s
happy weekend,
s
Senin, 03 Juni 2013
Setelah 15 Tahun : A review
Film Title : Setelah 15 Tahun
Director : Tino Saroengallo
21 Mei 1998 merupakan torehan sejarah yang tidak akan terlupakan oleh seluruh bangsa Indonesia, sebuah momen kemenangan rakyat yang diwakili oleh gerakan mahasiswa, gerakan anak bangsa.
Buat gue 21 Mei 1998 adalah hari yang mengerikan bagi anak berusia 9 tahun, melalui berita di TV, rasanya merasakan teror yang cukup mengerikan, walaupun tidak tinggal di ibu kota atau di kota-kota lain yang juga menjadi pusat pergerakan. Tapi melihat sebuah gerakan massa dan juga kekerasan dari sebuah kotak hitam bernama televisi juga jadi memori yang melekat di ingatan gw.
Hari ini, setelah 15 Tahun, gw dibawa kembali membaca sejarah, melalui sebuah karya dokumenter yang sangat berani dan gambalng. Seolah memori itu dibangkitkan lagi dari ingatan bangsa Indonesia, ingatan anak bangsa, karena kita kita bangsa yang pelupa.
Film dengan durasi sekitar satu jam ini dibuka dengan seorang wanita, salah satu anak bangsa yang menjadi korban kekerasan di trisakti 15 tahun yang lalu, saat ini dia telah menjadi seorang pengacara, berjuang untuk bangsa dengan caranya.
Film ini bertutur secara jujur, dari para anak bangsa yang menjadi aktivis, berbagi cerita tentang sebuah gerakan yang kemudian menjadi torehan sejarah yang tidak akan terlupakan : Reformasi. Di tandai dengan lengsernya Soeharto sebagai presiden Indonesia setelah 32 tahun menjabat, menjadi simbol kemenangan rakyat. Jadi apakah gerakan reformasi berhasil? Apakah setelah 15 tahun cita-cita para anak bangsa yang bersatu dan beberapa menjadi korban berhasil?
jawabannya Belum...secara runtut film ini bertutur melalui para aktivis yang saat ini telah berjuang dengan cara masing-masing. Para subjek yang sengaja tidak diberi nama, dengan statement yang sangat berani dan jujur. Mungkin, jika film ini ada 15 tahun yang lalu, sudah pasti semua orang yang terlibat akan menghilang tiba-tiba.
Setelah 15 tahun, menjadi pengingat untuk kita bahwa masih ada dosa-dosa para penguasa yang (seharusnya) tidak kita lupakan. Bahwa perjuangan mereka belum selesai, kita seharusnya tetap meneruskan perjuangan mereka dengan terus mengingat sejarah.
Bahwa kita bangsa yang PELUPA.
dengan mudah kita mengelu-elukan para penjahat di masa lalu dengan mendukung mereka sebagai calon presiden
Bahwa kita bangsa yang PELUPA
sampai saat ini para keluarga korban belum mendapat kejelasan hukum
Bahwa kita bangsa yang PELUPA
orde baru tidak lah hancur,hanya terpecah menjadi kelompok-kelompok kecil
Bahwa kita bangsa yang PELUPA
perjuangan mencapai demokrasi bukan hanya sampai di tragedi 21 Mei 1998
Setelah 15 Tahun, menjadi sebuah catatan sejarah dan pengingat bagi kita.
jangan terus menjadi bangsa yang pelupa.
selamat mengingat kembali anak bangsa.
Director : Tino Saroengallo
21 Mei 1998 merupakan torehan sejarah yang tidak akan terlupakan oleh seluruh bangsa Indonesia, sebuah momen kemenangan rakyat yang diwakili oleh gerakan mahasiswa, gerakan anak bangsa.
Buat gue 21 Mei 1998 adalah hari yang mengerikan bagi anak berusia 9 tahun, melalui berita di TV, rasanya merasakan teror yang cukup mengerikan, walaupun tidak tinggal di ibu kota atau di kota-kota lain yang juga menjadi pusat pergerakan. Tapi melihat sebuah gerakan massa dan juga kekerasan dari sebuah kotak hitam bernama televisi juga jadi memori yang melekat di ingatan gw.
Hari ini, setelah 15 Tahun, gw dibawa kembali membaca sejarah, melalui sebuah karya dokumenter yang sangat berani dan gambalng. Seolah memori itu dibangkitkan lagi dari ingatan bangsa Indonesia, ingatan anak bangsa, karena kita kita bangsa yang pelupa.
Film dengan durasi sekitar satu jam ini dibuka dengan seorang wanita, salah satu anak bangsa yang menjadi korban kekerasan di trisakti 15 tahun yang lalu, saat ini dia telah menjadi seorang pengacara, berjuang untuk bangsa dengan caranya.
Film ini bertutur secara jujur, dari para anak bangsa yang menjadi aktivis, berbagi cerita tentang sebuah gerakan yang kemudian menjadi torehan sejarah yang tidak akan terlupakan : Reformasi. Di tandai dengan lengsernya Soeharto sebagai presiden Indonesia setelah 32 tahun menjabat, menjadi simbol kemenangan rakyat. Jadi apakah gerakan reformasi berhasil? Apakah setelah 15 tahun cita-cita para anak bangsa yang bersatu dan beberapa menjadi korban berhasil?
jawabannya Belum...secara runtut film ini bertutur melalui para aktivis yang saat ini telah berjuang dengan cara masing-masing. Para subjek yang sengaja tidak diberi nama, dengan statement yang sangat berani dan jujur. Mungkin, jika film ini ada 15 tahun yang lalu, sudah pasti semua orang yang terlibat akan menghilang tiba-tiba.
Setelah 15 tahun, menjadi pengingat untuk kita bahwa masih ada dosa-dosa para penguasa yang (seharusnya) tidak kita lupakan. Bahwa perjuangan mereka belum selesai, kita seharusnya tetap meneruskan perjuangan mereka dengan terus mengingat sejarah.
Bahwa kita bangsa yang PELUPA.
dengan mudah kita mengelu-elukan para penjahat di masa lalu dengan mendukung mereka sebagai calon presiden
Bahwa kita bangsa yang PELUPA
sampai saat ini para keluarga korban belum mendapat kejelasan hukum
Bahwa kita bangsa yang PELUPA
orde baru tidak lah hancur,hanya terpecah menjadi kelompok-kelompok kecil
Bahwa kita bangsa yang PELUPA
perjuangan mencapai demokrasi bukan hanya sampai di tragedi 21 Mei 1998
Setelah 15 Tahun, menjadi sebuah catatan sejarah dan pengingat bagi kita.
jangan terus menjadi bangsa yang pelupa.
selamat mengingat kembali anak bangsa.
Minggu, 19 Mei 2013
#selfnote
Just Watched Great Gatsby, A Good Story Actually. I Love The Dress, But There'S A Line That I remember 'You Cant back To The Past' It Rings True. Why? Because You Live Forward, As optimists As possible You Are, You couldn't living in your past . I tried and failed. Someone forward its a way better to enjoy life.
Cheers,
Ntasnta
Cheers,
Ntasnta
Minggu, 31 Maret 2013
Fin: I'm Sorry
Fin...Tamat...
Bosen banget ya kali temen-temen gw diceritain soal gw putus. Tapi sekarang, for sure, its for good. Entahlah terakhir berantem dan hampir putus sebulanan lalu, seperti biasa gw didiemin tanpa kata2 apapun. Kita kembali berbaikan, with one condition...gak ada lagi kayak begini. And here we go again. Gw juga gak luput koq intropeksi diri gw sendiri, sebelum gw akhirnya mengambil keputusan ini. Iya, gw sibuk punya lebih sedikit waktu untuk berkomunikasi dengan proper, iya gw jenuh dengan pola komunikasi kami yang jatuhnya jadi kayak formalitas, because we're committed so we have to say hai everyday, iya gw lelah ketika gw terus bercerita dan dia hanya mendengarkan tanpa komentar, iya gw merasa klo obrolan kami udah gak ada isinya, dan iya gw ngerasain itu semua tapi gak langsung ngomong. For one reason, gw takut, takut reaksinya gak sesuai dengan apa yang gw harapkan, dan dia akan menghilang lagi. But you know i tried to fix it, i tried to talk to you, but you ran as always.
Menyadari bahwa sebagian adalah salah gw juga, i tried to give you time, and space to think alone. I tried to call you back, but you didnt answer. Mungkin gw terlalu cepat mengambil kesimpulan, atau mungkin gw udah terlalu sering ada di posisi ini. but i said to you once, if you did this again i'll leave you. You agreed, dont you. So, i thought this is the time, to prove that i mean it every single words i said to you.
Ada sedikit harapan di sudut hati gw paling dalam, that you still need more time. But you just jerkin around. I have my worst day, i lost one of my family you didnt even say you're sorry for my lost, what kind of man are you? are you even a human?
Gw rasa semarah apapun, manusia itu punya empati, and for God shake gw itu yang katanya kamu sayang, so this time the logic win. I leave you for good, for our shake.
One of my friend said : ' Gw pengen liat kalian bareng, pengen belain dia di depan lo'
Yes, i did too...i tried to fight myself, to let him stay longer, but my head win this time.
After all, He's my best friend, i tried to take him as he is, love him the way he is, but its not working anymore.
What i do today, is me being his good friend, taught him to be a man.
Kita sama-sama tau kalo hubungan ini gak akan kemana-mana, kamu akan selalu begitu dan gw juga akan selalu begitu. Like i said, when we broke up this time i'll delet you from all my contact, literally from my life. Call me childish, but its easier for me. Let we take our own path. Let's write our own story separately. One thing for sure, there's no one else. Gak pernah ada orang lain dalam 2 tahun 7 bulan kita bareng. Its just us messing around. Sorry if its not a proper goodbye, maybe one day we'll meet, and laugh to what happened today. Suatu saat kamu akan nemuin orang yang lebih pas. Good luck with what you're doing, just make it happen this time, i always believe that you can.
Live your life, and i'll live mine. Cause we better off seperated.
Jakarta, March 31 2013
Loves
S
Bosen banget ya kali temen-temen gw diceritain soal gw putus. Tapi sekarang, for sure, its for good. Entahlah terakhir berantem dan hampir putus sebulanan lalu, seperti biasa gw didiemin tanpa kata2 apapun. Kita kembali berbaikan, with one condition...gak ada lagi kayak begini. And here we go again. Gw juga gak luput koq intropeksi diri gw sendiri, sebelum gw akhirnya mengambil keputusan ini. Iya, gw sibuk punya lebih sedikit waktu untuk berkomunikasi dengan proper, iya gw jenuh dengan pola komunikasi kami yang jatuhnya jadi kayak formalitas, because we're committed so we have to say hai everyday, iya gw lelah ketika gw terus bercerita dan dia hanya mendengarkan tanpa komentar, iya gw merasa klo obrolan kami udah gak ada isinya, dan iya gw ngerasain itu semua tapi gak langsung ngomong. For one reason, gw takut, takut reaksinya gak sesuai dengan apa yang gw harapkan, dan dia akan menghilang lagi. But you know i tried to fix it, i tried to talk to you, but you ran as always.
Menyadari bahwa sebagian adalah salah gw juga, i tried to give you time, and space to think alone. I tried to call you back, but you didnt answer. Mungkin gw terlalu cepat mengambil kesimpulan, atau mungkin gw udah terlalu sering ada di posisi ini. but i said to you once, if you did this again i'll leave you. You agreed, dont you. So, i thought this is the time, to prove that i mean it every single words i said to you.
Ada sedikit harapan di sudut hati gw paling dalam, that you still need more time. But you just jerkin around. I have my worst day, i lost one of my family you didnt even say you're sorry for my lost, what kind of man are you? are you even a human?
Gw rasa semarah apapun, manusia itu punya empati, and for God shake gw itu yang katanya kamu sayang, so this time the logic win. I leave you for good, for our shake.
One of my friend said : ' Gw pengen liat kalian bareng, pengen belain dia di depan lo'
Yes, i did too...i tried to fight myself, to let him stay longer, but my head win this time.
After all, He's my best friend, i tried to take him as he is, love him the way he is, but its not working anymore.
What i do today, is me being his good friend, taught him to be a man.
Kita sama-sama tau kalo hubungan ini gak akan kemana-mana, kamu akan selalu begitu dan gw juga akan selalu begitu. Like i said, when we broke up this time i'll delet you from all my contact, literally from my life. Call me childish, but its easier for me. Let we take our own path. Let's write our own story separately. One thing for sure, there's no one else. Gak pernah ada orang lain dalam 2 tahun 7 bulan kita bareng. Its just us messing around. Sorry if its not a proper goodbye, maybe one day we'll meet, and laugh to what happened today. Suatu saat kamu akan nemuin orang yang lebih pas. Good luck with what you're doing, just make it happen this time, i always believe that you can.
Live your life, and i'll live mine. Cause we better off seperated.
Jakarta, March 31 2013
Loves
S
Rabu, 27 Maret 2013
#selfnote
Belakangan ini sering pulang paling akhir di kantor, selain sesiangan riweh meeting yang bikin kerjaan terbengkalai, entah kenapa gw suka menyibukkan diri di malam hari jadi pulang gw langsung tidur. Dan mungkin ini bagian dari berlari, lari dari masalah yang harusnya udah gak ganggu gw lagi, yaelah umur 23 tahun masih ngeribetin soal pacaran, jadi banyak kerjaan dan traveling belakangan ini buat gw adalah bless in disguise 'cih' but whatever i enjoy it anyway. So just come to me trouble, im ready
Selasa, 26 Februari 2013
Another Chapter Of Life
2007
Life passed by, sejak pertama jadi mahasiswa baru yang nyasar di kota orang, yang bikin kehebohan dengan celana kuning saat ospek, dan dengan mudahnya di suruh mesen nasi rawon pake kata "segawon." Menikmati kehidupan kampus dengan motto hidup 'Kuliah tidak boleh mengalahkan UKM.'
2012
Setelah berbulan-bulan perjuangan, bermalam-malam tanpa mata terpejam, akhirnya kumpulan tulisan yang entah apa itu dijilid menjadi 250 lembar halaman, dan akhirnya berkebaya dan bertoga tanpa pasangan (eh). Diterima kerja di sebuah stasiun TV swasta bergengsi, memulai dari bawah, belajar...membuat kesalahan...tetap belajar.
2013
Its almost a year. 1 Maret, tepat satu tahun perayaan selesainya perjalanan panjang sebagai mahasiswa urakan, dengan nilai yang lumayan memuaskan, setidaknya masih masuk kategori batas minimal penerimaan karyawan baru. 5 Maret tepat setahun menapaki sebagai pekerja TV. Banyak kejadian yang terjadi, banyak merubah gw, entahlah menjandi orang yang berbeda, mungkin dalam artian yang baik. Momen-momen yang mungkin tidak terulang lagi. Gw belajar bagaimana bekerja dari bawah, bagaimana bekerja tanpa lelah, kemudian belajar bekerja santai, tanpa deadline di tempat impian sejak kuliah. Sekarang menuju babak hidup baru, sebagai pekerja dokumenter dengan tanggung jawab yang besar, dan visi misi semi idealis, mungkin bukan obsesi tapi bagian dari jalan mewujudkan mimpi. Suatu hari nanti. Di meja kerja, di sebuah kantor agency iklan prestisius di jakarta, di dua hari terakhir gw. Bismillah...untuk babak baru, untuk cerita baru yang lebih seru, yang seharusnya bikin gw lebih baik. Bismillah...untuk keputusan yang gak bakal gw sesali. Bismillah untuk amanat yang dikasih ke gw. So, lets move to the next chapter.
Life passed by, sejak pertama jadi mahasiswa baru yang nyasar di kota orang, yang bikin kehebohan dengan celana kuning saat ospek, dan dengan mudahnya di suruh mesen nasi rawon pake kata "segawon." Menikmati kehidupan kampus dengan motto hidup 'Kuliah tidak boleh mengalahkan UKM.'
2012
Setelah berbulan-bulan perjuangan, bermalam-malam tanpa mata terpejam, akhirnya kumpulan tulisan yang entah apa itu dijilid menjadi 250 lembar halaman, dan akhirnya berkebaya dan bertoga tanpa pasangan (eh). Diterima kerja di sebuah stasiun TV swasta bergengsi, memulai dari bawah, belajar...membuat kesalahan...tetap belajar.
2013
Its almost a year. 1 Maret, tepat satu tahun perayaan selesainya perjalanan panjang sebagai mahasiswa urakan, dengan nilai yang lumayan memuaskan, setidaknya masih masuk kategori batas minimal penerimaan karyawan baru. 5 Maret tepat setahun menapaki sebagai pekerja TV. Banyak kejadian yang terjadi, banyak merubah gw, entahlah menjandi orang yang berbeda, mungkin dalam artian yang baik. Momen-momen yang mungkin tidak terulang lagi. Gw belajar bagaimana bekerja dari bawah, bagaimana bekerja tanpa lelah, kemudian belajar bekerja santai, tanpa deadline di tempat impian sejak kuliah. Sekarang menuju babak hidup baru, sebagai pekerja dokumenter dengan tanggung jawab yang besar, dan visi misi semi idealis, mungkin bukan obsesi tapi bagian dari jalan mewujudkan mimpi. Suatu hari nanti. Di meja kerja, di sebuah kantor agency iklan prestisius di jakarta, di dua hari terakhir gw. Bismillah...untuk babak baru, untuk cerita baru yang lebih seru, yang seharusnya bikin gw lebih baik. Bismillah...untuk keputusan yang gak bakal gw sesali. Bismillah untuk amanat yang dikasih ke gw. So, lets move to the next chapter.
Minggu, 24 Februari 2013
Selasa, 22 Januari 2013
A Glass of Beer and an Untold Story
Say Cheers!!!
Let's say cheers!!!!
Cheers for new beginning....ahahahay...
bukan..bukan..bukannya gw mau ngajakin ngebir, i stopped drink beer since well, last year.
Ini bukan tentang beer sih, tapi cerita..cerita seru di kala nge beer atau menemani nge beer.
Entah kenapa meurut pengamatan gue, orang-orang di jakarta selalu dalam keadaan tegang dan tertekan (kebanyakan sih, mungkin gak semua). Seorang teman gw bilang, "Jakarta itu bergerak cepat, waktu gw duduk diam rasanya semua orang bergerak seirama." Ketika itu khayalan gw sih agak melayang ke New York atau Tokyo kayak yang di film-film they move in a same rhyme. Yah mungkin disini gak serapi itu but yes, people moving so fast (termasuk gw juga mungkin, tegang dan tertekan).
Sering kali gw menemani teman, atau client ngebir, yah bahasa pergaulannya hang out. People turn relax while drinking beer, dan ketika itu banyak cerita yang mengalir begitu saja. i swear drnk beer cant make you drank, its only make you more relax.
Dan mulailah gw menjadi pendengar....
"Gw dulu pernah dipenjara....."
"Aku dulu pacaran sama dia 8 tahun, dan dia selingkuh..."
"Gw pengen punya cewek yang sayang sama adik dan nyokap gw, karena gw gak bisa nunjukin perasaan kayak gitu..."
"hidup gw drama bgt ya, gw harus bayar cewek buat muasin gw" (emaap yang ini, but its true)
"Gak peduli aku bikin apa, targetku bulan ini harus nerima 40 juta.."
"Yang penting gw mikirin anak gw, istri gw udah bisa mikirin dirinya sendiri."
"Emang lo yakin gak bakal nikah sama gw?"
"Hidup Jomblo"
"Aku pengen investasi, terus nerusin sekolah, klo kerja nanti dulu deh."
Karokean sampe nangis...
Banyak cerita, potongan hidup yang tidak mudah untuk kita bagi dengan orang lain. Beberapa orang punya cara berbeda untuk berbagi cerita, jujur mengenai dirinya, bahkan merasa relax.Bagian ini mungkin tidak terjadi pada setiap orang, tapi sebagai pengamat dan pendengar, i appreciate it. Mari angkat skali lagi gelas mu kawan!!!!
Cheers,
ntasnta
1. http://llpayroll.com/wp-content/uploads/2012/11/beer-glass.jpg
Langganan:
Postingan (Atom)