Kamis, 29 September 2011

When We Were Younger



Wake me up when September end.

Yes, its end of September. September terakhir di semester 9 saya. Well, saat setiap bulan berakhir, rata-rata teman-teman saya akan up date status seperti ini : bulan ini cepet banget, ini akhir september, atau jangan berakhir dulu september. Yah itu termasuk saya, hehehehe...Dalam keadaan sedang berjuang (lebay dikit) rasanya kita butuh waktu lebih lama, 24 jam sehari itu kurang, 7 hari seminggu juga tidak cukup bahkan 30 hari dalam sebulan terasa terbang. Waktu berjalan begitu cepat, sedangkan kami menyeret langkah pelan-pelan, sambil mencoba mencari pegangan. 

Saya jadi teringat waktu masih lebih muda, waktu jadi mahasiswa baru. Dimana waktu tidak begitu berharga, setidaknya sih buat saya. Setiap hari main, nongkrong sana sini, leyeh-leyeh dan bermalas-malasan. Suatu waktu di sela-sela waktu leyeh-leyeh itu saya dan sahabat-sahabat wanita saya sedang berkumpul di sebuah kamar kos milik salah satu dari kami. Waktu itu kami membahas tentang impian, dan cita-cita kita nanti beberapa tahun ke depan. Mulai dari wisuda bareng, sampai tentang pernikahan. Yang paling kocak adalah syarat buat yang nikah duluan harus bikinin kita dress pink buat kita yang bakal jadi among tamu. Mimpi itu sampai penyelengaraan pernikahan siapa yang jadi fotografer, yang jadi EO, yang nyiapin dress, yang jadi katering. Rasanya masa muda dengan mimpi-mimpi kami itu sangat menyenangkan.

Dulu saya merasa, mimpi itu masih jauh sekali. Tapi sekarang, rasanya kita mulai lebih dekat dengan mimpi. Lebih dekat untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita ke dalam kenyataan. Saya sangat menyadari banyak hal yang berubah, banyak hal yang menjadi lebih baik atau ada beberapa yang tidak terlalu baik. Tapi kami masing-masing tahu bahwa kami harus berjuang, harus sampai pada tahap itu setidaknya. Walaupun kita berjuang dengan cara kita masing-masing. Tapi kita pasti akan sampai ke sana.Tahap memakai toga bersama, ya itu langkah pertama.  

Hey, sahabat-sahabat saya yang cantik. Ayo semangat berjuang. Kita bareng-bareng foto wisuda dan mewujudkan salah satu mimpi kita waktu kita lebih muda. SEMANGAT! love you :*

***

Rabu, 28 September 2011

Somewhere Only We Know

Oh, simple thing, where have you gone?
I'm getting old and I need something to rely on



Bener banget deh lagu ini, Simple thing, where have you gone? Kadang saya sendiri sangat merindukan hal-hal simple disamping segudang hal-hal besar yang saya inginkan. Mungkin ada benernya kata om John legend "we just ordinary people, maybe we just take it slow" ya..ya..ya...mungkin ada kalanya kita kurang bersyukur terhadap apa yang kita punya. Saya sendiri secara pribadi bukan orang yang cukup sabar. Mungkin juga karena saya orang yang cepat berubah, ingin cepat berpacu dengan waktu.

Tapi lupa, bahwa ada sebuah tempat yang hanya saya yang tahu. Tempat yang isinya kebahagian-kebahagian sederhana. Seperti sms "selamat pagi" atau "selamat tidur" yang seiring berjalannya waktu sering saya abaikan. Atau mengobrol panjang lebar tentang hari-hari kita, atau sekedar omong kosong tanpa juntrungan. Terfokus pada hal yang besar, melupakan bahwa hal-hal kecil itu bagaikan paku-paku pada pondasi rumah, yang tanpanya tidak akan kokoh. Seperti serabut kecil pada akar pohon yang besar. 

Seperti anak bayi yang baru belajar jalan, akan tertatih-tatih dan jatuh baru kemudian saat kaki-kaki kecilnya sudah mulai kuat bisa berjalan lagi. banyak proses kecil yang harusnya tidak hilang, yang harusnya tetap ada. Hanya terlupa, hanya terabaikan. Semuanya butuh proses, kalo kata Rinso "gak ada noda, gak belajar" semua orang pasti pernah salah, tapi dari situ kita tahu bahwa semuanya butuh waktu, butuh kesalahan, butuh kegagalan, karena we just ordinary people yang seharunya tidak melupakan simple thing, karena itu yang akan mengantar kita ke somewhere only we know. Kebahagiaan.

Minggu, 25 September 2011

Let's Grow Up

Beberapa tahun yang lalu, saya punya komputer pentium empat dengan VGA terpisah (bukan on board) dan pada zamannya komputer saya itu yang paling canggih, paling keren. Tapi sekarang, boro-boro canggih, bisa idup aja syukur. Sekarang pake laptop dengan os Windows 7, tapi itu juga gak cukup canggih, karena banyak yang lebih canggih.

Saya 22 tahun, merasa sudah cukup terdewasakan dengan umur saya. Dan memang sudah seharusnya saya berpikir dengan dewasa, saya kan bukan anak TK yang baru diajarin mengeja, bukan juga anak SD yang masih dibantuin bikin PR. Semua yang ada itu sekarang pilihan saya, mau kuliah terserah, mau gak ngerjain skripsi terserah #eh (mungkin ini gak ya). Semuanya itu jadi pilihan saya. Saat harpunya masalah pun, cara menyelesaikannya ya cuma saya yang tahu. Tapi klo masalahnya menyangkut orang lain, mungkin memang harus dibicarakan, tentu saja saya kan bukan Tuhan, bukan cenayang juga. Mana saya tahu apa yang ada dipikiran orang.

Saya orang yang cukup keras kepala, cukup egois dan punya gengsi selangit. Tapi ada waktu dimana saya memilih untuk mengalah, atau menyimpan gengsi saya di tas dalam menghadapi orang lain. bagi saya itu sikap dewasa yang saya ambil, kompromi. Kompromi dengan kebiasaan dan sifat orang lain.Berpikir dengan cara orang lain. Karena sekarang waktunya saya untuk menjadi dewasa, berpikir dewasa, bertindak dewasa juga. Saat ini kan bukan saatnya saya merengek-rengek  klo saya gak dapet maenan yang saya pengen. Ini saatnya saya berusaha untuk mendapat apa yang saya pengen. Termasuk kebahagiaan di dalamnya. 

So Let's Grow up. Mari membuat pilihan. Mengambil tindakan yang perlu, berpikir dengan lebih kompleks. Dewasa bukan berarti tidak bertingkah kekanakan, bagi saya definisi dewasa adalah menerima keadaan, kompromi dengan keadaan. Ya itu dewasa buat saya.

***

Jumat, 23 September 2011

My Dream Home

Home seperti yang ada di lagunya Michael Buble, Home yang membuat saya ingin pulang. My Dream Home.

Salah seorang sahabat saya pernah menulis tentang rumah mewah dan rumah sederhana, rumah impian saya adalah rumah dengan bentuk sederhana, yang nyaman untuk ditinggali. Rumah yang dengan sederhana mebuat saya betah. Rumah dengan jendela besar agar cahaya matahari bisa masuk, rumah dengan ventilasi udara yang baik, sehingga saya bisa bernafas dengan leluasa. Rumah yang strategis hingga saya bisa menjangkau orang-orang yang saya sayangi, teman-teman dan sahabat-sahabat saya. Rumah dimana bisa saya jadikan tempat menangis, mengeluh, bercanda, tertawa, bahagia dan berusaha.

Yang penting adalah rumah dengan fondasi yang kuat, rumah yang tahan badai dan gempa. Rumah yang tidak runtuh walaupun hujan badai datang. Rumah yang walaupun terdapat banyak retak, dan catnya mulai kusam bisa saya perbaiki atau cat ulang untuk membuatnya kembali nyaman. 

Tidak masalah rumah itu mewah atau sederhana. Tapi itu rumah saya, rumah yang saya rindukan. Rumah yang melindungi saya dari dunia yang jahat, rumah tempat saya belajar tentang mencintai, dicintai, dan hidup. Rumah yang pintunya selalu terbuka untuk hal baik, dan menyaring hal buruk. Dan yang penting rumah yang bisa saya tinggali selamanya, dan itu rumah yang merasa saya miliki.

***

Scondhand Serenade - Never Too Late


Writing here
Cause there's nothing left here
For me to do
But please know that
I'm trying to make up for my mistakes
And you're moving on
With guilty memories
But I was wrong
To ever test us
This broken road is more than I can take

So this is the way that I'll tell you
That I'll leave you alone if you want me to
But I've had enough of this life alone
I'll give it up this time I know
I don't deserve to tell you that I love you
There's nothing in this world I'd take above you
I'm dead inside
Bring me back to life

I'll leave this note for you to read
So you won't forget that all I need is you
Is you!!
And the world is not so clear anymore
Since the day that you walked right out that door
I knew all I need is you

This is the way that I'll tell you
That I'll leave you alone if you want me to
But I've had enough of this life alone
I'll give it up this time I know
I don't deserve to tell you that I love you
There's nothing in this world I'd take above you
I'm dead inside
Bring me back to life

It's never too late to show you who I am
I know you want to love me
I know you understand that I could be your missing page

Bring me back to life
Bring me back to life
Bring me back to life
Bring me back to life

This is the way that I'll tell you
That I'll leave you alone if you want me to
But I've had enough of this life alone
I'll give it up this time I know
I don't deserve to tell you that I love you
There's nothing in this world I'd take above you
I'm dead inside
Bring me back to life

Kamis, 22 September 2011

Not Responding

Beberapa hari yang lalu waktu gw lagi semangat*ehem* ngedit Bab I gw, sambil online, chatting dan lain-lain, tiba-tiba laptop gw diam. Maksudnya trus dia gak ngapa2in lagi, gw klik sana sini gak bisa,gw coba ketik-ketik juga gak bisa. Dan mampus gw, masalahnya editan gw blum di save. Dan gw pun mulai merenung, ah ya gw coba pencet ctrl+Alt+Del dan muncullah kursor loading, *joget2*. Akhirnya gw diemin, 15 menit kemudian laptop gw masih gitu juga, gw diemin lagi, tetep diem. Tiba-tiba ada notification kalo Task Managernya gak bisa di buka. Rasanya mau pingsan deh, masalahnya itu versi baru Bab I gw dan gak ada masternya. Ya Allah. Akhirnya dengan berat hati gw restart lah laptop gw, jreng,,jreng,,bisa kebuka mode recovery, dan tapi hari ini mau gw edit lagi gak bisa *pingsan*.

Mungkin kurang lebih hidup itu seperti itu ya, saat ada hal yang tidak berjalan maka sebaiknya kita mengambil tindakan yang perlu. Contoh waktu hujan dan tidak membawa payung pilihan saya adalah hujan-hujanan atau menunggu hujan. Mungkin waktu laptop saya hang banyak pilihan yang bisa saya lakukan juga banyak mulai dari sabar nunggu loading dan gak maksa klik sana sini, ditinggal sebentar mungkin dia lagi mikir karena terlalu banyak command yang diterima, pencet ctrl+alt+del (klo bisa) dan mengklik end task, atau klo males melakukan semua itu tinggal restart aja tuh laptop. Hidup kita ini memang terdiri dari sekumpulan pilihan yang kompleks, dimana setiap pilihan kita itu punya konsekuensi yang berbeda. Mungkin kalo saya pilih restart saya kehilangan semua data yang saya ketik barusan, tapi masih dapet recovery version, klo yang lain mungkin hilang begitu saja. 

Manusia itu makhluk yang kompleks, tidak seperti komputer yang punya pilihan yang lebih terbatas dalam menyelesaikan masalah. Saat situasi "Not Responding" sudah ada beberapa pilihan yang jelas tapi hisup itutu lebih terbatas, di suatu kondisi yang sama ada banyak yang bisa saya pilih. Seperti saat orang tua saya mengalami masa "Not Responding " mereka, dimana ibu saya memilih untuk tidak berbicara lagi dengan ayah saya, artinya harus ada pilihan, antara "restart" atau "shut down". 

Bagi saya saat saya menghadapi situasi "not responding" dan saya sudah berusaha untuk me "repair" dan tetap juga tidak ada hasilnya. Maka saya akan memilih untuk "shut down". Karena menurut saya, saat me- "repair" itu sangat sulit. Manusia itu kan diberikan banyak kelebihan, salah satu nya kemampuan untuk berkomunikasi, saat komunikasi sangat dibutuhkan dan terjadi "not responding" itu rasanya semua ilmu komunikasi yang saya punya itu percuma, karena tidak ada feedback, rasanya kayak ngomong sama tembok. Mungkin terlalu banyak noise, tapi buat saya saat ini, mungkin laptop saya agak hang dan lebih baik saya instal ulang saja.

Selasa, 20 September 2011

In Her Shoes



Bukan Karena Judulnya yang pake "her" jadinya tulisan ini tentang cewek, definetely not, ini tentang kutipan-kutipan obrolan saya dengan seorang teman yang menurut saya menarik. 

Manusia itu adalah mahluk sosial yang membutuhkan orang lain, klo di kuliah saya ada istilah comunicare ergo sum, saya berkomunikasi maka saya ada. Manusia itu mahluk yang unik, punya jutaan cara untuk berkomunikasi, makanya kita kaya akan bahasa. Well, cukup buat intermezo. 

Terkadang kita selalu memposisikan diri kita dalam sudut pandang diri kita, bahkan terhadap masalah kita dengan orang lain, atau masalah orang lain. Sebagai contoh, klo kita diserempet dijalan otomatis kita bakalan misuh-misuh gaka karuan, bawa-bawa kebun binatang, dan sumpah serapah, karena kita memposisikan diri kita sebagai korban, sebagai orang yang dirugikan. Mind set kita adalah sesuatu yang menimpa kita, terutama yang tidak kita inginkan adalah negatif. Mungkin sekali-kali kita mencoba membayangkan ada di posisi si penyerempet, mungkin dia gak liat ada kita, dia buru-buru karena ada yang sakit, atau apalah kepentingan yang dia punya. Dengan begitu kita setidaknya bisa memahami orang lain dengan lebih baik. 

Ada kalanya manusia itu punya pikiran yang nyeleneh. Dari jutaan manusia yang ada di bumi mungkin 1:100.000 yang punya pemikiran yang sama. Penting juga  buat kita untuk memposisikan diri kita dari sudut pandang orang lain, atau istilahnya "Put yourself in her shoes" rasakan apa dia rasakan, pikirkan apa yang mungkin  dia pikirkan, mungkin itu awal mula adanya tenggang rasa (ini kenapa kayak PPKn).

Actually we need this, to figure out what other see,hear,feel,touch. Because world not revolves on us rite. Menjadi dewasa adalah menjadi orang yang bisa mengerti orang lain, bukan hanya aku..aku..aku..dan aku. Tapi aku dan mereka, aku jika jadi mereka.

Senin, 19 September 2011

Warna Saya


Waktu masih kecil pelajaran yang saya sukai adalah mewarnai. Kenapa? karena buat saya sangat menyenangkan saat saya bisa menciptakan warna-warna saya sendiri pada sebuah gambar. Rambut hijau, mata  biru, kulit kuning, baju ungu, langit orange. Semuanya adalah warna saya, dunia menurut saya. Dan sampai saat ini pun saya masih suka membuat warna saya sendiri. Seandainya dunia ini bisa saya warnai dengan warna saya, tentu dunia adalah tempat yang indah buat saya, tapi kenyataannya warna dunia itu sama buat saya dan orang lain.

Sampai saat ini saya masih ingin mewarnai masa depan saya dengan warna saya, tapi saya tahu in the middle of my twenty something i cant do just what i wanna do. Banyak hal yang tidak seperti zaman saya kecil dimana saya bisa memilih warna yang saya suka, karena saat beranjak dewasa orang lain mulai mempengaruhi warna-warna dalam hidup kita.Mungkin bisa saja saya memilih untuk menjadi orang yang keras kepala, hanya ingin menggunakan warna-warna saya, tapi saya tidak hidup sendirian, karena mungkin saja warna yang akan saya gunakan pada hidup saya bisa merusak hidup orang lain. Tegakah saya? Merusak halaman hidup orang lain dengan gemerlap warna dari halaman saya sendiri?

Saya tahu coretan warna apa yang harus saya torehkan dihalaman berikutnya. Gemerlap warna ungu,hijau, biru dan warna lain kesukaan saya. Tapi kalau saya lakukan akan ada halaman orang lain yang rusak, tidak seindah halaman milik saya. Yang bisa saya lakukan adalah menunggu, menunggu dia untuk memilih warna yang sama atau menemukan sebuah penghapus ajaib yang bisa menghilangkan warna-warna jelek yang saya buat dihalamnya. Saya akan menunggu saat yang tepat untuk mencoretkan warna saya di halaman saya sendirri.

***

Jumat, 16 September 2011

Amazing 4 Years- Part 2

Ah ya hampir lupa klo gw pernah nulis judul bersambung amazing 4 years, klo kemaren gw bahas teman-teman dan sekrang mari bahas tentang, ehem...cinta. Berhubung 4 tahun yang dimaksud di sini adalah 4 tahun masa kuliah di FISIP, berarti mari kita ceritakan tentang cinta-cinta selama 4 tahun.

Sebagai mahasiswi yang tidak luput dari kesalahan, tentu saja gw pernah ngeceng-ngeceng senior yang keren-keren, gak perlu lah disebut namanya, ya itu deh pokokny ada beberapa. Karena cinta dapat ditemukan dimana saja, maka cinta juga bisa ditemukan di dalam UKM, berikut beberapa UKM yang gw ikutin :

1. KINE KLUB FISIP UNS

Sumpah ini gw sebenernya gak mau deh keliatan kayak player banget di Kine, tapi apa daya yah, karena KINE itu sakti sekali bahkan mengalahkan kuliah, dan sebagian besar masa muda gw ini dihabiskan di KINE jadi cinlok-cinlok tidak dapat dihindarkan.Yaaa..semua mantan gw selama 4 tahun ini memang anak KINE, dan pacar gw saat ini juga anak KINE. Tapi gw gak sendirian, karena memang KINE itu tempat cinlok paling potensial jadi, ya itu murni bukan salah gw. Walaupun memang yang gw alami ini sangat lintas angkatan, tapi tetep gak terima kalo dibilang palygirl.

2. BENGKEL KERJA KOMUNIKASI

Berhubung di sini orang-orangnya hampir sama kayak di KINE jadi, yah ada orang yang sama juga. Dan mungkin memang karena terlalu banyak kegiatan yang menyita waktu jadi mempersempi pandangan. Maksudnya kemungkinan buat ngeceng, jadi yang keliatan bagus yang disekitar gw aja (pembelaan).

3. UKM BOLA

Nah ini dia, teori gw dulu sih, karena gw cewek sendiri jadi deh, ya gitu deh. Ada beberapa orang yang sempet deket sama gw. Tapi ya itu cuma deket gitu-gitu aja. Kan udah punya pacar dari UKM sebelumnya #eeeaaa

Dan cinta itu ada dimana-mana kan, bahkan bertebaran di tiap UKM. Bagi yang kurang beruntung tidak menemukan cinta mungkin memang bukan di situ tempatnya. Tapi gw cukup bersyukur selama masa-masa muda gw ini punya hidup penuh warna buat diceritain ke anak cucu. Dan klo diinget-inget emang kocak, kadang ngenes juga, tapi ini kan bagian jadi mahasiswa. iya kan..iya kan... namanya cinlok itu pasti ada dimana-mana, bahkan temen-temen sekelas gw juga banyak yang cinlok. hehehehehe

Kamis, 15 September 2011

Gara-Gara Tea Set

Hari ini saya dan beberapa teman membicarakan tentang kenang-kenangan untuk ibunya salah satu temen kita yang waktu jaman ngedit video selalu kita repotin #nomention. Nah, salah satu temen saya mengusulkan tea set buat kenang-kenangannya, dan saya bilang "tea set tuh tetep tea set, sebagus apapun." Karena menurut saya buat apa orang punya banyak tea set klo nantinya gak pernah dipake. Jadi bertanyalah saya pada orang yang bersangkutan, percakapannya seperti ini :
S : Ibu kamu seneng apa deh? Kita mau ngasih kenang-kenangan.
R : Apa aja terserah.
S : Tea set mau, tapi masa hari gini ngasih tea set sih!
R : Iya jangan.
S : Dikasih menantu gak mau sih (baca : saya) *sambil iris-iris hati
 dan setelahnya hening.

Ini intinya apa ya, gak ada sih. Sebenernya cuma gara-gara tea set jadi bawa-bawa hati deh. deuh

Selasa, 13 September 2011

Golden Goodbye

Ini copas-an dari chat gw sama kakak gw. Waktu itu lagi ngobrolin soal, ahem, perpisahan, dan entah gw juga lupa sih dia dapet dari mana, dan entah kenapa juga pengen gw tulis di sini.

Terkadang, kamu membutuhkan
The Golden Goodbye.

Allah menciptakan kamu
sebagai jiwa yang dsayangii-Nya,
yang tidak direncanakan untuk didustai
oleh orang lain ataupun suaminya atas nama cinta.

Jika dia mencintai mu,
dia tidak akan mampu menyakiti mu,
atau merendahkan mu,
dan tidak akan mengkhianati mu
dan mengatakan bahwa kamu
adalah sebab dari pengkhianatannya.

PERPISAHAN dari orang seperti itu
adalah perpisahan emas.


Nah gara-gara ini juga kakak bilang "kalo cinta sama orang jangan cinta banget"
Semoga saya tidak bersama orang yang disebut diatas. AMIN.

Senin, 12 September 2011

Sesuatu Banget

judulnya gak banget ya, tapi sebodo amat deh, kan itu kata-kata yang lagi booming gilak. well, officially malam ini saya tidak galau, yes for sure. Thanks to kedua tetua yang menemani saya malam ini. Ternyata saya baru sadar ya, belakangan ini saya selalu bersama orang-orang yang sama, berbicara tentang hal-hal yang sama, melakukan hal-hal yang sama. tidak bosan sih, saya sih sebenernya juga seneng-seneng aja. Tapi,tapi..ternyata banyak hal yang berhenti juga, seperti yah biasanya kalo bersama orang-orang yang berbeda at least memperluas dan mengembangkan daya pikir saya. bertukar banyak hal. ini yang saya kangenin sebenernya. Suasana yang berbeda dan orang-orang yang berbeda.
Tapi bener deh malem ini sesuatu banget. mungkin harus lebih sering dilakukan ya, biar saya gak berhenti belajar juga, dan gak statis juga. yang pasti sih malam ini semoga kerjaan beres tanpa galau.ayee.

Minggu, 11 September 2011

when silent is no longer gold

Sekarang ini rasanya pepatah 'Silent is Gold' udah gak valid lagi. Kenapa saya bisa bilang begitu, karena ada saatnya silent is no longer gold. Sekarang itu jamannya speak up (katanya), walaupun harus ada sensor kata-kata, mungkin tepatnya berbicara yang penting, dan diam untuk sesuatu yang lebih penting untuk dibiarkan tidak dibicarakan.
Memang kejujuran itu tidak selamanya juga enak didengar, tapi dengan jujur at least kita bisa merubah sesuatu menjadi lebih baik (mungkin) tapi ini memang berlaku buat saya.
yah setidaknya saya berusaha membuat keadaan lebih nyaman buat saya, dan orang-orang disekitar saya. dan bila memang ini tidak berhasil, artinya we just not mean to be.
i do my best, so let's just God do the rest.

Rabu, 07 September 2011

Ikhlas

kata-kata yang paling sering di pake buat menghibur orang yang lagi kehilangan atau patah hati...
setelah tanya sama mbah google kata iklhas itu sangat erat kaitannya sama agama saya, Islam. Dalam agama iklhas itu berarti tidak mementingkan hal dunia tapi melakukan sesuatu karena Allah.
dan kalo secara general mungkin lebih ke menerima dengan lapang dada.
Sangking hebatnya si ikhlas ini, sampe ada ilmunya segala.
memang sesuatu harus kita lakukan dengan ikhlas,,kegagalan, keberhasilan,kesedihan,kebahagiaan...

lama saya merenung,mulai dari dimana notes ini awalnya saya tulis sampai hari ini saya berniat untuk posting. Dari 22 tahun hidup saya ini, sudahkah saya ikhlas? Mungkin sebagian sudah, tapi banyak juga yang belum saya ikhlaskan. Mungkin kalau dikaitkan ikhlas itu sama seperti bersyukur. Sudah cukupkah saya bersyukur?

Yang tahu memang cuma Tuhan, bahkan saya pun tidak tahu.

Doubt

Saya bingung kenapa juga harus nulis ini disini, entahlah mungkin ini cara saya menghindari apa yang kata orang-orang itu galau. Kemaren secara tidak sengaja, saya menemukan kembali buku harian yang saya tulis 1 tahun lalu, iya buku harian, diary, sayangnya gak pake gembok-gembokan kayak zaman SD dulu. Sebenernya saya cukup konsisten untuk sering menulis, entahlah belakangan ini rasanya saya sih terlalu sibuk (bisa jadi sok sibuk) ngurus ini itu dengan tidak jelasnya. pointnya bukan ini sih.

isi diary saya itu ternyata cukup mengejutkan. tentang perasaan-perasaanb saya 1 tahun yang lalu, well iya betapa sulitnya saya move on dari masa lalu saya, dan begitu sulitnya saya belajar mencintai. hari ini mungkin hidup saya sudah jauh berubah, dan saya menulis dengan cara yang berbeda, dan cerita yang berbeda. Tapi yang saya tahu sampai hari ini saya tidak pernah berhenti berusaha. bedanya sekarang saya berusaha untuk diterima.

Sulit..sangat sulit. Sempat beberapa kali saya ingin menyerah, ingin berhenti berusaha. Toh cinta itu bukan segalanya kan. Ini juga penting terutama buat saya. bersama seseorang itu kan bukan hanya masalah dengan dia, tapi dia seluruh paket lengkap. Jika paket lengkap itu tidak mendukung, kenapa saya harus bertahan. Sudah 1 tahun dan rasanya sama saja, saya jadi mulai banyak bertanya, is this relationship worth it to hold on? atau sebenarnya saya hanya akan menunda rasa sakit yang suatu hari jelas akan datang. Saya tidak tahu, bukann tidak mau tahu, benar-benar no idea of this things. Saya sendiri sudah merasa sangat berusaha, dan saya rasa tidak mudah juga.

Mungkin this is actually not a good idea. And i just longer the pain. the thing i can do is only wait and see

wisuda

hari ini wisuda lagi jadi trading topic di angkatan gw, karena besok temen gw faka yudhistira bakal di wisuda. The one and only. wow...great! Gw sebenernya iri, dalam artian yang positif. mungkin kalo saja gw berusaha lebih keras mungkin saja, gw juga bisa di sana besok. yah tapi itu kan hanya mungkin. bisa saja, ya memang bisa, karena impossible is nothing kalo kata adidas. well, gw tahu, wisuda itu bukan segalanya, hanya saja aka n menjadi segalanbya saat kita dan terutama gw sudah ada di semester 9. tentu saja masalah wisuda ini akan terus, menerus menjadi trading topic di acara keluarga manapun, dan klo ketemu siapapun yang sudah cukup lama tidak bertemu.
Gw yakin akan datang waktu gw untuk ada di sana, memakai toga dan di wisuda. it's juat a matter of time.

Selasa, 06 September 2011

Je Veous Adore

I adore you..yes you...
Mengagumi sesorang itu seperti abg labil yang suka giris ang kalo ngeliat artis favoritenya.
Saya sendiri kurang tahu, apa boleh mengagumi seseorang saat memiliki pasangan (baca:pacar). Rasanya sih tidak berlebihan, mengagumi kan sama saja mengidolakan, anggap saja orang yang kita kagumi itu artis. Mengagumi kan bukan berarti kita menyukai atau mencintai, kalau pun ada punya konotasi yang berebeda dengan rasa suka atau cinta kepada pasangan. Mungkin dengan syarat tidak menjadi terobsesi.

Banyak alasan kenapa seseorang bisa kagum pada orang lain. Bukan karena dia ganteng (kata adik saya, dia jelek) well, masa bodoh. Toh saya kagum sama dirinya, yang hebat dan memukau buat saya. Dan saya tidak selingkuh, hanya mengagumi, mengidolakan. tidak ada yang salah. Saya juga bukan secret admirer yang suka kirim-kirim bunga atau apapun. saya cuma senang melihatnya, bersamanya (mungkina), dan membagi banyak hal. Tapi cuma sebatas itu.

Ya, semoga hanya sebatas itu. Kalau kata lagu sih you are my superstar. Yes..i Adore you someone out there =)